Auditour #1 : Salah Kostum

Sekitar tahun 2014, saya dan tim melakukan pemeriksaan di salah satu pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Saat itu sedang musimnya Pilkada. Kami berada di sana pada saat hasil pilkada tersebut diumumkan, dan saat itu calon petahana kembali menjadi pemenangnya. Sang petahana saat itu unggul jauh dari lawan-lawannya. Memang sang petahana ini terkenal banyak sekali mempunyai pendukung, terutama di kalangan anak muda.

Untuk merayakan kemenangannya, Sang Petahana menggelar hajatan dengan mengadakan sebuah konser musik. Boleh dibilang, semacam konser kemenangan. Gak tanggung-tanggung, untuk ukuran kabupaten sekecil itu, yang saat itu APBD nya hanya sekitar 1 T, sang petahana mengundang Judika jadi bintang tamunya. Konon katanya, Judika ini artis idola sang istri petahana. WOW!!!

Hari H perhelatan acara akhirnya tiba. Sontak kota yang biasanya adem ayem menjadi meriah. Acara perhelatan saat itu diselenggarakan di stadion utama di kota kabupaten. Kami, yang kebetulan sedang melakukan pemeriksaan di kabupaten tersebut tantu saja gak mau ketinggalan. Apalagi saat itu jarak stadion dengan hotel kami menginap cukup dekat. Masih bisa dijangkau dengan jalan kakilah. Jadi ayoklahhh,,

Melihat antusiasme masyarakat atas acara tersebut, apalagi acaranya digelar di stadion, maka sejak dari hotel saya sudah membayangkan bagaimana ramainya acara ini. Hehehe,,sejujurnya saya saat itu membayangkan suasana konser yang sering saya datangi waktu saya di Jogja dulu. Penuh sesak, berjubelan, apalagi kalau sudah jebolan😂
Maka demi kenyamanan dan keamanan, kami memilih outfit yang paling nyaman untuk pergi ksana. Celana jeans, kaos oblong, dan sandal jepit. Tanpa tas dan dompet, hanya sedikit uang tunai dan KTP nyelip di saku depan. Semangat banget kami ke sana. Judika gitu lohh,,siapa sih waktu itu yang gak tau lagu Bukan Rayuan Gombal, Mama Papa larang, Sampai Kau Jadi Milikku, dan lain-lain

Sesuai dugaan, lapangan penuh sesak saat itu. Tapi ya namanya konser, gak afdol kalau gak bisa liat sedekat mungkin dari stage. Hahahaha,,,maka meringseklah kami ke depan. Bahkan, ibu2 ketua tim kami, saya gandeng ikutan arus menuju barisan paling depan, sampai mendekati pagar stage. 

TAPI,,,
Owowwww,,,,ternyata salah saya. Di depan sana, suasananya jauh berbeda dari jubelan manusia di bagian belakang stadion. Di balik pagar, tertata meja2 bundar bak undangan VIP pengantin, lengkap dengan jamuan makan malamnya. Dan owowow,,,lengkaplah di situ hadir semua seluruh pejabat tinggi pemerintah daerah tersebut. Dari Ketua DRPD nya, Pak Bupati, semua pejabat SKPD,,lengkappp.
Dan apalah kami, empat manusia yang saat itu memang sedang jadi bintang di kalangan pemerintah daerah karena tiap hari memanggil para pejabat untuk diperiksa. Maka, demi melihat kehadiran kami ikut berjubel di antara lautan manusia, salah seorang pejabat mempersilakan kami masuk, bak di karpet merah kami melenggang masuk ke ruang VIP, dan dipersilakan duduk di meja bundar paling tengah. Pas langsung menghadap stage.

Yeyyyyy,,,bak mimpi menjadi nyata. Saya bisa lihat Judika bahkan dari jarak kurang dari satu meter (saat itu Judika seringkali turun panggung untuk menyapa tamu VIP). Tapi oh tapi,,,,whuaaa,,,,tengsin banget karena seketika sadar kalau kami salah kostum. Kaos oblong dan sandal jepit kami kontras sekali dengan style para tamu yang rapi jali dengan baju batik sangat formal😂😂
Seneng, sekaligus salah tingkah. JUDIKA ini lohhh,,,,ingin rasanya ikut loncat-loncat dan bernyanyi sekencang-kencangnya ngikutin aksi panggungnya Judika yang energik banget. Tapi apa daya, sepanjang acara tak hentinya para pejabat mampir ke meja kami. Pak Bupati lah, Ketua DPRD lah, Kepala Dinas ini lah, pejabat inilah,,,huhuhuuhuhuh,,,mati gayaaaa




Komentar