Hari Minggu ini

Luar biasa hari Minggu ini. Hari ini saya awali dan akhiri dengan zoom meeting dengan salah satu rekan kerja untuk membahas konten materi paparan kegiatan.  Zoom meeting pagi dimulai jam 6.00 pagi, dan malamnya kami lanjutkan lagi mulai jam 21.30.  Pemilihan waktunya memang tidak biasa ,pagi buta dan larut malam, di hari Minggu pula. Namun memang jam pertemuan tersebut sehari sebelumnya sudah kami sepakati, sengaja dipilih jam 6.00 pagi dan larut malam, karena pada jam tersebut adalah jam tidur anak-anak sehingga kami bisa lebih leluasa untuk berdiskusi.

Pendemi memang benar-benar membut pola kerja kita berubah ya,,Itulah menariknya WFH,,serba flexibel dan menawarkan banyak pilihan. Karena flexibilitasnya tersebut, sebenarnya saya tidak setuju apabila masih ada saja atasan yang selalu mengecek keberadaan stafnya di jam kerja normal (07.30-17.00). Menurut saya, manajeman sudah tidak perlu lagi menghabiskan waktu sekedar untuk memastikan apa yang saya lakukan di jam tersebut. Fokus saja dengan targetnya. Kecuali memang ada pertemuan yang sudah dijadwalkan sebelumnya, biarkan saja kami mengurus anak-anak kami lebih dahulu, menemani sekolah, memasak, dan mengerjakan pekerjaan rumah. Asal kami bisa menyelesaikan target sesuai jadwal, maka kapan saya mengerjakan pekerjaan tersebut seharusnya tidak lagi menjadi masalah kan? 

Walaupun flexibel, tapi bukan berarti kami bisa bekerja selama 24 jam 7 hari dan bersedia untuk bekerja kapan saja. Tetap saja ada batasannya. Kalau anda biasa bangun pagi buta untuk mulai bekerja bukan berarti anda boleh menghubungi staf di jam yang sama untuk menanyakan hal-hal terkait pekerjaan. Harus dipahami kalau masing-masing juga perlu menghormati fleksibilitas tiap-tiap individu. Sangatlah tidak bijaksana apabila menilai seorang bawahan tidak berkinerja karena enggan diajak bekerja/pertemuan daring di luar jam kerja normal.

Keberhasilan WFH sangat ditentukan dengan kemampuan membangun komunikasi yang baik di antara tim maupun antara atasan dan staf. Fleksibiltas jam kerja selama WFH adalah keunggulan WFH sekaligus bisa jadi menjadi akar perpecahan soliditas tim. Untuk itu, tim perlu untuk membuat suatu komitmen bersama terkait hal tersebut. Tentukan target pekerjaan dengan jelas, tentukan deadline pekerjaannya,  dan lakukan pertemuan secara rutin di waktu yang telah disepakati untuk memantau perkembangan pekerjaan.  Optimalkan sarana-sarana komunikasi yang ada, setidaknya dorong semua anggota tim untuk aktif berkomunikasi melalui WA group. Jangan selalu via japri. Dengan berbagi informasi di group, setidaknya ada beberapa manfaat yang bisa diambil :

  • Memberikan kesempatan kepada pegawai lain untuk membaca dan memberikan pendapat apakah dokumen/ informasi dapat dipahami;
  • Menumbuhkan iklim sinergi dan partisipatif, yaitu seluruh pegawai dapat memberikan masukan atas konsep dokumen/kagiatan;
  • Sebagai bahan referensi/pembelajaran bagi pegawai lainnya apabila akan membuat dokumen/kegiatan serupa;
  • Menumbuhan iklim peduli pada diri pegawai, yaitu pegawai didorong untuk mengetahui seluruh agenda dan hal-hal yang terjadi, tidak hanya terkait kagiatan/tanggungjawab maisng-masing pegawai;
  • Sebagai back up data, apabila file dokumen yang dimiliki person in charge hilang.
    Dengan segala dinamika WFH, pada akhirnya memang hal tersebut akan sangat menguras waktu dan emosi apabila tidak dikelola dengan baik. Namanya juga tidak sering ketemu, harus pintar-pintar jaga hati supaya tidak baper. hehehe. Tapi apabila diberi opsi boleh WFH atau harus WFO, saya sih tetap pilih WFH aja,,😁
d



Komentar