Lentera Hidup
Lampu malam memetik pijar
Merambat harap terang
Ku dekat percikan harap
Wajah tersenyum tampak pijar
Pijar indah di kegelapan
Membuncah penuh harap
Waktu berganti, tonil berganti
Pijar lentera bukan membara
Meredup turun konstan
Terbaca deret ukur
Memaklumi tabiat dunia
Hanya menjaga pijar
Tetap menyala, walau setitik zarah
#tabik#
Suatu hari seorang sahabat mengirim sajaknya kepadaku. Sesuatu yang menggambarkan suasana hatinya saat itu,
dan aku hanya bilang
'mas,,kamu cuman perlu tau, kalau kualitasmu gak hanya sekelas lentera yang sekali ditiup bakalan langsung mati. kamu mesti tau kalau pijarmu jauh lebih terang daripada itu. kamu cuman perlu angin yang tepat. angin yang penuh oksigen yang akan membakar pijarmu. sabar ya.pasti ada masanya'
---(semoga bukan angin ribut yang datang, angin yang terlalu besar yang buat pijarmu mati)--
(7 Agustus 2021)
Komentar
Posting Komentar