Belajar dari Olahraga Softball #Menjadi Anggota Tim yang Hebat

Niat hati  ke Senayan untuk menyaksikan pertandingan sofball uji coba PON XX, tapi menimbang banyak hal, sepertinya niat tersebut harus diurungkan. Thks to @Pakpok Indonesia, walaupun tidak bisa ke Senayan, setidaknya saya masih bisa menyaksikan banyak pertandingan secraa live melalui youtube.

Softball, mungkin bukan olahraga yang populer di Indonesia. Walaupun sebenarnya bukan olahraga baru, tapi memang sepertinya belum banyak dikenal masyarakat. Saya menekuni olahraga softball sejak SD. Walaupun sekarang sudah tidak aktif lagi, tapi selalu menyenangkan untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Menurut saya, olahraga softball (dan baseball) tidak hanya melatih kita secara fisik, lebih jauh lagi olahraga ini adalah tentang strategi. Ini yang menjadikan olahraga ini menjadi menarik. Ini tentang strategi.

Permainan softball dipertandingkan dengan inning. Dalam 1 inning, satu tim mendapatkan satu kali kesempatan untuk jaga (defence) dan 1 kali menyerang (offense). Biasanya pertandingan dilakukan dalam 5, 7, atau 9 inning, atau dengan menggunakan batas waktu tertentu, Tim pemenang adalah tim yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak pada keseluruhaan pertandingan.

Softball mengajarkan banyak hal yang menurut saya sangat relevan apabila diterapkan pada sebuah organisasi. Tulisan saya kali ini khusus akan membahas mengenai bagaimana menjadi anggota tim yang hebat, belajar dari sesi menyerang (offence) dalam permainan softball.

Pahami Rules

Olaharaga softball (baseball) menurut saya adalah salah satu olahraga yang paling njlimet dan penuh dengan peraturan. Semua ada aturannya. melempar, lari, menangkap bola, berpakaian, posisi, kombinasi permaian, semua ada aturannya. Seorang pemain harus paham aturan tersebut. Seringkali hal-hal yang sepele akan merugikan apabila tidak diperhatikan. Misalnya saja masalah waktu masuk kesempatan memukul. Bisa saja karena kita dianggap terlalu lama tidak segera masuk ke better box (kotak yang disediakan untuk memukul), umpire (wasit dalam permainan softball), langsung menyatakan 1 strike (lemparan benar)  tanpa lemparan dari pitcher (pelempar bola). Padahal mungkin saja waktu itu kita tidak segera masuk ke better box karena perlu waktu untuk menenangkan diri sebelum memukul. Ini tentu saja sangat merugikan, tidak saja tertinggal satu strike,  paling merugikan adalah mental kita bisa jatuh karenanya. 

Sama halnya dalam sebuah organisasi. Kita perlu mengetahui dengan pasti seluruh peraturan yang mengikat diri kita dalam industri tersebut, baik mengenai operasional organisasi, maupun kode perilaku. Pastikan kita tau dan mengikuti ketentuan yang ditentukan karena selalu ada pihak-pihak yang mengawasi perilaku kita, sehingga kita harus waspada. Jangan sampai hal-hal kecil malah berakibat merugikan bagi kita pribadi maupun tim.

Jangan Egois

Softball adalah permainan tim yang penuh dengan strategi. Biasanya, terdapat satu atau dua orang yang ditunjuk sebagai leader/coach yang pada saat posisi menyerang bertugas untuk memberikan kode-kode permainan yang harus diikuti oleh pemukul. Ada banyak sekali jenis pukulan dalam softball, namun secara umum ada dua jenis pukulan, yaitu hit dan bunt. Hit adalah pulukan yang dihasilkan dengan mengayunkan stick (alat untuk memukul). Hasilnya bisa bermacam-macam, bisa jadi bola yang dipukul akan melambung ke atas (fly ball) atau menggelinding di tanah (ground ball). Sedangkan bunt adalah teknik memukul tanpa ayunan, yaitu cukup menyentuhkan stick (alat untuk memukul) ke bola sehingga hasil pukulannya adalah bola akan berhenti tidak jauh dari pemukul. Kalau anda merasa anda adalah pemukul yang hebat, selalu bisa menghasilkan home run, bukan berarti anda boleh seenaknya selalu membuat pukulan jauh. Sekali lagi ini tentang strategi. Ini bukan sekedar menuruti ego seorang pemain untuk membuktikan kemampuannya memukul jauh. Apabila coach/leader meminta anda untuk melakukan bunt, itu yang harus anda lakukan. Tidak boleh egois. Karena kalau anda egois, bisa saja anda dan teman anda yang akan mati konyol, dan lagi-lagi hal tersebut akan menjadi kerugian untuk tim.

Apabila tim anda sukses, maka yakinlah seluruh anggota yang ada di dalamnya ikut sukses. Baik pemain inti, pemain cadangan, petugas supporting, semuanya akan merasakan kemenangannya. Tidak ada yang boleh merasa berkontribusi paling hebat dalam tim.  Seorang pitcher yang hebat tidak akan lahir tanpa ada catcher (pemain yang berada di belakang pemukul bertugas untuk menangkap bola) yang sabar dan tekun menangkap bola yang seringkali sangat liar, tidak ada pemukul yang hebat tanpa ada rekan-rekan yang sabar melemparkan bola kepadanya, bahkan tidak ada coach/leader yang hebat tanpa ada petugas supporting yang selalu mencatat kronologi pertandingan sebagai bahan penyusunan strategi pertandingan.

Pun dalam organisasi. Seluruh anggota tim harus fokus pada tujuan, dan bukan semata-mata mengedepankan egonya untuk tampil solo sebagai bintang. Seringkali memang kita harus berkorban. Tujuan organisasilah akhirnya yang menjadi utama. Seluruh anggota tim harus merasa sama, tidak ada yang boleh merasa lebih  daripada anggota tim lainnya. Demikian pula seorang pemimpin, tidak boleh merasa dirinya superior dibanding anggota timnya. Tidak akan ada pemimpin yang hebat, tanpa adanya dukungan dari anggota tim yang hebat pula.

Be a Smart Player

Walaupun softball adalah permainan tim dan ada coach/leader yang selalu memberikan arahan, namun seorang pemain tetap dituntut untuk tampil prima dan pintar. Softball adalah permainan otot dan otak. Saya berikan contoh paling mudah sekaligus njlimetnya. Seluruh arahan yang diberikan coach/leader dalam permainan softball diberikan dalam bentuk kode. Contohnya,katakan dalam suatu permainan menyerang hanya ada dua kode yang akan diberikan oleh coach/leader, yaitu kode hit dan bunt (prakteknya ada banyak sekali variasi hit dan bunt yang harus dikuasai pemain). Katakan, disepakati bahwa kode hit dan bunt akan diberikan coach dengan menyentuh anggota tubuh, yang mana sentuhan terakhir adalah kuncinya. Misalnya hit = telinga, bunt = hidung. Maka apabila coach/leader menyentuh secara berurutan tangan, topi, dagu, hidung,, itu artinya kode untuk bunt (sentuhan terakhir adalah hidung, artinya bunt). Itu kode yang masih gampang. Tapi biasanya kode seperti ini gampang dibaca pemain lawan, sehingga banyak coach/leader yang membuat variasi kode.

Saya pernah bermain di tim yang mana kode pukulan diberikan dalam bentuk hitungan penjumlahan/pengurangan. 
Misalnya : 
Kode Hit  = 1
Kode Bunt = 2
Selanjutnya disepakati lebih lanjut cara memberikan kodenya sebagai berikut
Tangan = 1
Pundak = 2
Topi = 3
Dada = kurang 2
Maka apabila coach/leader misalnya melakukan serangkaian gerakan = tangan, pundak, tangan, dada,, 
maka harus di baca = 1 + 2 + 1 -2 = 2
Karena hasilnya 2 maka kode pukulannya adalah bunt
Gimana? Pusing ya? itu baru 2 kode pukulan. Bagaiaman apabila dalam satu game ada 5-6 atau lebih variasi pukulan yang harus dihapalkan. hehehe

Untuk itu, penting bagi pemukul untuk menjadi pintar. Pintar saja tidak cukup sebenarnya. Pemain harus cukup tenang, sehingga dapat mencerna kode. Bayangksan saja suasana pertandingan di mana semua mata tertuju kepada anda, campuran antara tegang, underpressure, sekaligus bersemangat. Anda yang sering berkompetisi pasti paham rasanya. Di suasana itulah, anda dituntut tetap tenang, memahami instruksi dengan cepat dan tepat, sekaligus melakukan instruksi dengan baik. Jangan sampai salah,,kalau salah, lagi-lagi anda dan teman anda siap-siap saja mati konyol.

Begitu juga dalam organisasi. Anda harus tetap tenang, pintar, serta berani mengambil keputusan dengan tepat apapun kondisinya. Semua orang dalam organisasi pasti punya peran masing-masing, yang mana kinerja yang satu akan mempengaruhi kinerja rekan yang lain. Untuk itu, sangat penting bagi setiap anggota untuk bertanggung jawab sesuai dengan porsi masing-masing.

Trust your Team/Leader

Pada akhirnya, ini adalah poin yang terpenting. Seluruh strategi dalam permainan softball tidak akan ada gunanya apabila tidak terbangun kepercayaan antara anggota tim, demikian pula antara tim dan pemimpinnya. Komunikasi adalah yang utama, dan kedekatan tidak bisa dijalin dengan begitu saja. Perlu waktu dan tenaga, serta upaya khusus untuk fokus  meningkatkan rasa saling percaya dan kekompakan tim.  

Sama halnya sebuah organisasi. Sehebat-hebatnya pemimpin, atau sehebat-hebatnya anggota organisasi, tidak akan berhasil tanpa adanya sinergi yang baik antara seluruh komponennya. Untuk itu, sangat penting bagi pemimpin dan seluruh anggota untuk meluangkan waktu khusus untuk membangun hubungan dan komunikasi yang baik. Menurut saya, inilah pondasinya. Semua orang dalam tim harus saling percaya, punya visi dan misi yang sama, dan fokus pada tujuan. Untuk itu, sangat penting untuk memastikan bahwa memeng setiap anggota tim paham akan tujuan yang akan dituju, paham apa tugas, dan apa kontribusi yang bisa diberikan kepada tim. Dan pada akhirnya, inilah seharusnya TEAM (Together Everyone Achives More). 



Komentar